Kala menyadari bahwa ternyata kpuzzle itu belum utuh kembali.
Jika Tuhan tak pernah ada
mungkin lebih baik aku mati
Jika Tuhan tak pernah ada
lebih baik aku ditelan bumi
Jika Tuhan tak pernah ada
lebih baik kutinggalkan semua yang ada di sini dan berharap tak pernah kembali.
Jika Tuhan tak pernah ada
lebih baik aku tak pernah ada.
Jika aku sekarang masih ada di sini dan hidup, semuanya hanya karena anugerah Tuhan semata yang mengingatkan aku bahwa aku pmasih punya Dia.
Tuhan,
Aku ingin menangis di pelukanMu
Puzzleku belum utuh kembali
06.30 pm
Jumat, 27 Juli 2007
Selasa, 24 Juli 2007
Seorang teman yang tak kumengerti
Aku tidak tahu apa yang kupikirkan tentang dirimu
Ku sudah coba tuk menyapa, tetapi kau tak bergeming
Ku sudah coba tuk berbicara, tetapi ternyata kaupun tetap terdiam
Aku sungguh tak mengerti dirimu
Dulu kau bilang ingin berbagi
Dulu kau bilang ingin berbicara
Dan dulu kau juga bilang ingin kita dekat
Tetapi,
Kau diam
Kau membisu
Kau tak bergerak
Ketika aku ikut terdiam, membisu dan tak bergerak
Kau memanggil, bercanda, tertawa dan berteriak
Aku sungguh tak mengerti dirimu.
Sudahlah
Mari kita lihat angin yang bergerak
kemana akhirnya kau dibawa
dan kemana akhirnya ku dibawanya juga.
Apakah kita akhirnya bisa tertawa, bercanda, berteriak bersama?
Mari kita lihat.
Ku sudah coba tuk menyapa, tetapi kau tak bergeming
Ku sudah coba tuk berbicara, tetapi ternyata kaupun tetap terdiam
Aku sungguh tak mengerti dirimu
Dulu kau bilang ingin berbagi
Dulu kau bilang ingin berbicara
Dan dulu kau juga bilang ingin kita dekat
Tetapi,
Kau diam
Kau membisu
Kau tak bergerak
Ketika aku ikut terdiam, membisu dan tak bergerak
Kau memanggil, bercanda, tertawa dan berteriak
Aku sungguh tak mengerti dirimu.
Sudahlah
Mari kita lihat angin yang bergerak
kemana akhirnya kau dibawa
dan kemana akhirnya ku dibawanya juga.
Apakah kita akhirnya bisa tertawa, bercanda, berteriak bersama?
Mari kita lihat.
Langganan:
Postingan (Atom)